Drug Related Problem (DRP)

Care plan adalah keputusan dan tindakan profesi dalam merancang rencana pedoman mengatasi Drug Related Problem (DRP) agar tercapai goal of therapy disertai panduan tertulis penggunaan obat yang benar dan baik untuk penderita/keluarga, rencana monitoring penggunaan dan hasil-dampaknya serta rencana menyiapkan strategi evaluasi dan tindak lanjut bila muncul DRP.

DRP
Rencana Monitoring
Aktualisasi
Kepatuhan
penggunaan
obat
Memastikan pasien meminum obatnya secara teratur setiap hari.
Menginformasikan pada pasien bahwa minum obat secara teratur sangat penting dalam menjaga kadar gula darah untuk keberhasilan terapi yang sedang dijalankan.
Cara pemakaian yang tidak tepat
Pemberian informasi tentang cara pemakaian setiap obat
Pemberian etiket dengan keterengan yang lengkap disertai cara pemakaian obat yang tepat
Pasien tidak minum obat dengan benar (lupa atau terlalu berlebihan)
Memastikan obat habis tepat waktu dengan jumlah yang tepat
Melakukan monitoring melalui telepon.
Memberi pengertian pentingnya minum obatn dan akibatnya bila tidak patuh minum obat
Efek samping obat
Pemberian informasi tentang efek samping obat yang paling sering terjadi dari obat yang diterima
Member informasi akan muncul efek samping seperti captopril efek sampingnya batuk kering, bila efek saming yang muncul berkelanjutan, segera hubungi dokter

Pola makan yang tidak benar, tidak mendukung terapi yang diterima
Memastikan pasien menghindari makanan-makanan yang dapat memicu kenaikan tekanan darah sehingga dapat dicapai efek terapi yang optimal
Memberi catatan tentang pola makan yang benar yaitu menghindari konsumsi makanan/minuman yang memicu kenaikan darah tinggi seperti makanan tinggi garam dan kolesterol.

Pemberian informasi dan edukasi terkait terapi yang sedang dijalani pasien sangat penting demi tercapainya tujuan terapi. Edukasi sebaiknya disampaikan langsung kepada pasien karena yang paling mengerti kondisi pasien adalah pasien itu sendiri. Informasi dan edukasi yang disampaikan meliputi:
1.             Penjelasan tentang terapi yang diterima pasien yaitu jenis obat yang diterima, fungsi masing-masing obat, aturan pakai obat, efek samping obat yang mungkin dapat terjadi dan cara pengatasannya serta penyimpanan obat.
2.             Terapi non farmakologi untuk mendukung terapi obatnya, yaitu memodifikasi gaya hidup misalnya seperti melakukan olah raga secara teratur, menurunkan berat badan bila kelebihan berat badan, melakukan diet makanan rendah kolesterol dan rendah garam, serta menghindari stress agar penyakitnya tidak semakin parah.



Labels: kesehatan, Kimia
Back To Top