·
Sistem Pratekan Pretensioning (Sistem Penegangan-Awal)
Dalam sistem pretensioning, tendon baja kekuatan
tinggi ditarik diantara dua
ujung abutmen (juga disebut bulkhead ) sebelum
pengecoran beton. Abutmen-abutmen dikekang pada ujung-ujung landasan
prategang.Pada saat beton mencapai kekuatan yang diinginkan untuk penegangan,
tendon-tendon diputus dari abutmen-abutmennya. Gaya pratekan ditransfer ke beton
dari tendon,berdasarkan ikatan/rekatan diantara beton dan tendon. Selama
transfer prategang, elemen mengalami perpendekkan elastik. Apabila tendon
diaplikasikan secara eksentris, elemen sangat munngkin mengalami lenturan dan
defleksi .
Tahap - tahap yang berbeda dari pelaksanaan
pretensioning diringkaskan sbb.:
1. Pengangkuran tendon pada ujung-ujung abutmen
2. Penempatan jack-ack (dongkrak)
3. Aplikasi tarikan pada tendon
4. Pencetakan beton
5. Memutus tendon
Selama pemutusan tendon-tendon, prategang ditransfer pada beton melalui
perpendekkan elastik dan pelengkungan elemen. Tahap-tahap tersebut ditunjukkan
secara skematik dalam Gambar. 2.3. Panjang penegangan dan alas acuan bervariasi
dari sekitar 80 feet (25 m) sampai 650 feet (200 m), bergantung pada produk
yang diperlukan. Untaian kabel yang ditegangkan secara individu biasanya
dilepaskan dengan api-pemotong atau sawing. Urutan pemotongan harus sedemikian
rupa agar tegangan-tegangan tetap sesimetris mungkin. Pemotongan harus dilakukan
secara bertahap dan sedekat mungkin dengan elemen untuk meminimalkan jumlah
energi yang ditransfer secara dinamik melalui tegangan ikat pada pelepasan.
·
Keuntungan dan Kerugian Sistem Pretensioning
Keuntungan relatif sistem pretensioning dibandingkan
dengan sistem post-tensioning adalah Sistem pretensioning cocok untuk elemen
pracetak yang diproduksi dalam jumlah besar.
·
Kerugian relatif sistem pretensioning adalah,
1.
Suatu alas penegangan diperlukan untuk pelaksanaan
pretensioning;
2.
Terdapat suatu masa tunggu di alas penegangan, sebelum beton
mencapai cukup kekuatan;
3.
Harus ada ikatan/rekatan yang baik diantara beton dan baja
sepanjang panjang transmisi
Sisi samping acuan (mold) terlihat di latarbelakang ke arahkanan. Untaian
kabel prategang ditahan pada pusat balok oleh katrol-katrol baja yang akan
tertinggal dalam beton sesudah pengecoran. Alas berukuran
cukup panjang sehingga beberapa gelagar dapat dicetak
dari ujung ke ujung, dengan
untaian kabel ditarik keatas dan ke bawah sesuai
keperluan. Baja tulanganlunak
digunakan sebagai tulangan geser (sengkang). Sisi-sisi
atas sengkang akan merekat pada lapisan penutup yang dicetak di tempat.
Puntiran vertikal kabel prategang dekat ujung gelagar akan berfungsi sebagai
putaran pengangkat.
·
Perangkat Sistem Pretensioning
Beberapa perangkat penting dalam
sistem pretensioning adalah sbb.:
1.
Alas / landasan prategangan
2.
Abutmen ujung
3.
Acuan / mold
4.
Jack (dongkrak)
5.
Perangkat pengangkuran
6.
Perangkat pelentuk kabel
Labels:
teknik